July 16, 2010

AYAT AYAT REZEKI

Bismillahirahmanirohim
Allahumma inni Asaluka ilma nafian wa rizqon wasian wa syifaan min kulli dain

Ya Allah, aku memohon pada Mu ilmu yang manfaat, rezeki yang luas dan obat dari segala penyakit

Ayo....
Ayo kita berkata baik, ayo kita memberi berkah dan manfaat kepada orang lain, ayo kita menanam benih kebaikan, ayo kita mendekat kepada Allah, ayo kita mencoba sebisa mungkin mengikuti sunnah Nabi Saw....Karena apa!!!! karena apapun bentuknya akan ada balasannya kelak. Yang buruk dibalas buruk begitu pula yang baik.......


Renungan Hadist
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhya pada hari kiamat nanti ia akan datang untuk memberi syafaat (penolong) bagi para pembacanya (yang mengamalkan).” (HR. Muslim)


I. Apa Kata Mereka Tentang Al-Qur’an

Utsman bin Affan ra, “Andaikata hati kalian itu bersih, maka tidak akan pernah kenyang dari kalam Rabb (ingin selalu membaca Al-Qur’an).”

Ibnu Mas’ud ra, “Barangsiapa ingin mengetahui apakah ia cinta kepada Allah (atau tidak), hendaknya mengukur dirinya dengan Al-Qur”an. Jika ia cinta kepada Al-Qur”an (selalu membacanya), berarti cinta kepada Allah, karena Al-Qur’an adalah kalam Allah.”

Khabab ra, “Mendekatlah kepada Allah semampumu! Ketahuilah jalan yang paling disukai oleh Allah untuk mendekat pada-Nya adalah membaca Al-Qur”an.”


II. Pengalaman Pribadi

Hampir 23 tahun yang lalu, ketika saya masih mondok di Madrasatul Qur’an, Tebuireng Jombang. Guru kami, Almarhum, Kyai Yusuf Mahsyar seorang hafidz Qur’an (hafal 30 juz) selalu memerintahkan santrinya setiap malam senin malam dan kamis malam untuk selalu membaca 3 surat. Surat Yasin, Surat Ar-Rahman dan Surat Al-Waqiah.
”Pak kyai kan nggak punya uang untuk mbangun pondok ini! Sosok kyai yang ikhlas dalam mengabdi untuk mendakwahkan syiar Islam. Tidak ada bayaran, semua fasilitas tersedia, perpustakaan lengkap, bahkan di waktu tertentu, sang kyai menjamu para santrinya.
Uangnya dari mana!! “Kenapa sih kok terus menerus baca 3 surat itu!!! Emang nggak ada yang lain!!”Nah inilah pegawai Allah, mereka tidak pernah berhenti meminta kepada Allah. Madrasatul Qur’an, yang sekarang megah berdiri di area seluas 5 hektar itu hanya dibayar dengan 3 surat itu saja. Yah hanya 3 surat itu saja!! Uang mengalir dari sana sini, tanpa ada pembebanan pada santri. Masya Allah, begitu besar karunia Allah, begitu ikhlas nya sang kyai, dan ternyata Allah mau membantu orang yang berjuang di jalan-Nya.
Yah udahlah nggak perlu dijelaskan dalilnya disini tentang fadhilah keutamaan membaca 3 surat itu, dan bukan berarti surat yang lain tidak berharga dibanding ayat itu.
No..no…baca Qur’an jelas menjadi prioritas, tapi yah…ada wirid mingguan dari sebagian surat Al-Qur’an gitu loch…

III. Semua Serba Sebelah Kanan

Ketika kami meginjakan kaki pertama kali tanah suci tahun 93, ada pelajaran berharga yang saya dapat. Cuman dua saja, dan ini sangat berarti dalam rihlah ilmiah selanjutnya. Yah nama nya anak muda yang makan seenaknya sekali waktu saya makan dengan tangan kanan dan kemudian mengambil gelas minuman dengan tangan kiri.
Tiba-tiba seorang teman, kebetulan lulusan salah satu universitas di Madinah bilang, “ Coba deh makan dengan tangan kanan.” Kan tangan saya di pake makanan. Kan nantinya gelasnya kotor dengan nasi. “Coba kamu minum dengan tangan kiri sambil menempelkan tangan kanan, agar pahala sunnah dapat.” “Kenapa sih kok terus menerus baca 3 surat itu!!! Emang nggak ada yang lain!!”
Nah inilah! Ternyata pola hidup mencontoh Nabi Saw, dalam artian kehidupan keseharian dimulai yang paling sederhana. Yaitu memulai semuanya dari sebelah kanan, makan dengan tangan kanan, pake sepatu/sandal pake kaki kanan dll.
Kita bisa melakukannya dari yang kecil saja, yaitu tadi, semuanya serba sebelah kanan. Apa pentingnya? Apa untungnya? Yang jelas pasti ada pahalanya…dan pastinya ada keberkahan di balik itu.
Bukankah hal yang besar dimulai dari yang kecil dulu???? italics

No comments:

Post a Comment